Pemberdayaan Sektor Pertanian Untuk Menguatkan
Ketahanan Pangan Nasional di Masa Pandemi

Indonesia merupakan negara agraris dimana pertumbuhan kehidupan hampir keseluruhan masyarakat Indonesia adalah pertanian, hal ini berarti petani memegang peranan yang sangat penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Pandemi covid-19 memberikan efek yang bervariasi di berbagai sektor perekonomian. Berbeda dengan sektor lain, justru sektor pertanian menjadi pengaman dan memiliki peluang dalam menghadapi pandemi covid-19. Hal ini karena sektor pertanian merupakan kebutuhan pokok sehari-hari bagi masyarakat Indonesia khususnya di bidang pangan.

Memasuki tahun 2021 perekonomian Indonesia pada kuartal 1 mengalami pertumbuhan yang signifikan, namun masih terjadi kontraksi. Sektor pertanian menyumbang sekitar 64,13 % dalam perekonomian Indonesia sisanya berasal dari sektor industri, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan. Selama pandemi Covid-19 sektor pertanian masih berlanjut dengan kontribusi nilai ekspor mencapai USD 0,4 miliar atau 3 % dari total ekspor Indonesia.

Program-program di sektor pertanian dan perikanan terus dijalankan untuk penguatan ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani/nelayan. Program tersebut antara lain Program Padat Karya Pertanian, Program Padat Karya Perikanan, Banpres Produktif UMKM Sektor Pertanian, Subsidi Bunga Mikro/Kredit Usaha Rakyat, Dukungan Pembiayaan Koperasi dengan Skema Dana Bergulir (Menko Airlangga, 2021).

Program strategis sektor pangan dan pertanian tahun 2021 dimulai dari stabilitas harga dan pasokan pangan, pengembangan hortikultura orientasi ekspor, kemitraan closed loop hortikultura, peremajaan sawit rakyat, dan pengembangan industri rumput laut. Adapun kebijakan Pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

  1. Implementasi UU Cipta Kerja untuk terkait penyederhanaan, percepatan, kepastian dalam perizinan, serta persetujuan ekspor/impor.
  2. Digitalisasi UMKM yang merupakan bentuk realisasi dari dua agenda besar Pemerintah saat ini, yaitu agenda Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Transformasi Digital.
  3. Sinergi BUMN untuk distribusi hasil pertanian dari sentra produksi ke sentra konsumen, yaitu pengembangan sistem logistik pangan berbasis transportasi Kereta Api dalam bentuk distribusi bahan pangan ke wilayah timur.
  4. Penguatan kerja sama antardaerah khususnya dalam pemenuhan pangan.
  5. Pembentukan holding BUMN Pangan dalam penguatan Ekosistem Pangan Nasional.

Industri perunggasan merupakan salah satu industri yang sudah mengakar dan menjadi budaya masyarakat Indonesia untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Adanya hilirisasi di industri perunggasan membuat peningkatan konsumsi daging dan telur ayam ras lebih optimal. Untuk kedepannya daging dan telur diharapkan mampu menyelesaikan persoalan kebutuhan gizi yang dapat mendorong imunitas dan pencegahan Covid-19. Selama pandemi covid-19, pemerintah tetap berupaya meningkatkan ekonomi Indonesia khususnya di sektor pertanian dan perikanan. Adanya program-program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani/nelayan.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *