“Pemberdayaan Petani Dusun Cangakan Melalui Program “Kelas Tani” dengan Penerapan Konsep Zero Waste untuk Mengurangi Biaya Produksi Pertanian”

Kegiatan “KELAS TANI” merupakan salah satu program kerja Departemen SOSMAS (Sosial Masyarakat) BEM FAPERTA UNTIDAR. Kegiatan ini dilaksanakan pada 8 September 2021 di KWT (Kelompok Wanita Tani) Dusun Cangakan, Desa Gandusari, Keamatan Bandongan, Kabupaten Magelang. Program kerja kelas tani diadakan sebagai sarana pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat. Pelaksanaan kegiatan Kelas Tani yaitu berupa penyampaian materi, demonstrasi, dan juga pelatihan kepada masyarakat. Peserta kegiatan ini yaitu masyarakat Desa Gandusari dan mahasiswa Fakultas Pertanian.

Desa Gandusari merupakan salah satu desa yang memiliki potensi pertanian yang baik karena Desa Gandusari memiliki lahan sawah dengan sistem pengairan yang cukup baik dan berpotensi untuk mengembangkan sistem pertanian terpadu berbasis zero waste. Pengembangan sistem pertanian terpadu berbasis zero waste ini diaharapkan masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya alam yang terbuang menjadi suatu hal yang bermanfaat sehingga hal ini mampu meningkatkan pendapatan petani dan juga petani dapat mengolah hasil pertanian ramah lingkungan.

Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam 4 kali pertemuan besar dan dalam setiap pertemuan tersebut menjelaskan materi diskusi yang berbeda-beda namun saling berkesinambungan. Kegiatan pertama dilakukan edukasi mengenai pengenalan konsep Zero Waste. Materi kegiatan kedua yaitu mengenai pemanfaatan limbah jerami untuk pakan ternak melalui proses amoniasi jerami padi. Materi ketiga yaitu mengenai penanganan hama dan penyakit pada tanaman dengan memanfaatkan pestisida nabati yang terbuat dari ekstrak buah bintaro untuk menangani hama tikus. Materi keempat mengenai budidaya tanaman air Azolla sebagai pakan alternatif budidaya ikan.

ACTION (Agriculture Competition) 2021

Agriculture Competition” merupakan salah satu program kerja dari Departemen ASBO (Apresiasi Seni Budaya dan Olahraga) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian. Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapakan para mahasiswa dapat menjalin tali silaturrahmi antara seluruh mahasiswa, dan memberikan motivasi kepada mahasiswa-mahasiswi fakultas pertanian untuk selalu meningkatkan potensi mahasiswa dan kemajuan Fakultas Pertanian Universitas Tidar.

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan 14 – 16 Oktober 2021 dengan beberapa rangkaian perlombaan mulai dari bidang tari, fotografi, kepenulisan, dan juga olahraga yang dilakukan secara daring dan luring. Selain itu, terdapat perlombaan karya tulis ilmiah tingkat Jateng & DIY yang dapat menjadi sarana pengembangan potensi mahasiswa dan juga pengalaman kompetisi diluar kampus yang bersaing dengan mahasiswa diluar lingkungan kampus. Diselenggarakannya Agriculture Competition ditujukan untuk menjalin solidaritas kekeluargaan anatar mahasiswa, pengembangan minat bakat dengan memfasilitasi mahasiswa untuk berani berkompetisi bak dibidang akademik dan non akademik, serta menjalin relasi dengan teman mahasiswa diluar kampus untidar melalui kompetisi karya tulis ilmiah se-Jateng & DIY.

Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa “LKMM-TD FAPERTA TAHUN 2021”

 

Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM-TD FAPERTA) merupakan kegiatan wajib bagi mahasiswa guna menghasilkan kader-kader yang mempunyai sikap kepemimpinan dan managemen yang baik  dalam mengelola organisasi di Fakultas Pertanian dan juga memotivasi kepada mahasiswa untuk lebih aktif berperan dalam lingkungan kampus dan masyarakat. Selain memberikan bentuk pelatihan kepemimpinan agar diperolehnya kader-kader terbaik juga kader yang tanggap dalam kepengurusan organisasi. Sekaligus menjadi syarat melanjutkan LKMM ke tingkat selanjutnya yakni LKMM-TM yang diselenggarakan oleh universitas dan menjadi kader atau calon ketua organisasi.

Mengapa kegiatan LKKM-TD FAPERTA ini wajib diikuti oleh mahasiswa ?

Lembaga kemahasiswaan merupakan salah satu wadah dimana beberapa fungsi mahasiswa bisa diaplikasikan dalam pengabdian baik dalam internal maupun eksternal kampus. Sebagai “kawah candradimuka” nya mahasiswa, kampus merupakan  sekaligus sumber potensi intelektual muda yang nantinya akan menentukan kemana arah bangsa ini. Oleh karena itu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian menyelenggarakan kegiatan LKKM-TD yang merupakan salah satu program kerja dari Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM).

Kegiatan ini wajib diikuti mahasiswa karena mahasiswa sebagai Agent of Changes yang mana merupakan pioner dan tonggak dari sebuah perubahan. Mahasiswa merupakan penerus pemimpin di masa mendatang bagi negara, tidak hanya unggul dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan saja namun mahasiswa harus mampu menjadi pemimpin yang baik. Dan mahasiswa juga berkaitan erat dengan organisasi serta keterampilan sebagaimana  diharapkan dapat aktif berorganisasi meskipun dalam masa pandemi saat ini.

Bagaimana pelaksanaan kegiatan LKKM-TD di masa pandemic Covid-19 )

Disebabkan adanya pandemic Covid-19 dimana kegiatan yang menimbulkan kerumunan dibatasi sehingga kegiatan ini dilaksanakan secara online menggunakan salah satu platfrom digital yakni Zoom Cloud Meeting yang telah dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 13-14 November 2021 dengan bentuk kegiatan penyampaian materi, tanya jawab, diskusi dan simulasi, studi kasus dan evaluasi. Pemberian materi diberikan agar peserta memiliki gambaran tentang suatu topik permasalahan yang ditentukan sebelumnya. Kegiatan ini disampaikan oleh pemateri yang sudah dianggap mumpuni dalam hal tersebut. Selama kegiatan peserta sangat antusia dalam mengikuti serangkaian acara ini.

 

EKSMUD (EKSEKUTIF MUDA) BEM FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2021

Kegiatan Gathering EKSMUD ini merupakan salah satu program kerja dari departemen PSDM BEM FAPERTA. Disamping itu, EKSMUD (Eksekutif Muda) merupakan kegiatan yang memberikan gambaran dan memperkenalkan orientasi lembaga eksekutif tertinggi yang ada di Fakultas Pertanian. Pelaksanaan kegiatan ini dapat berupa FGD (Forum Group Discussion) dan juga keikutsertaan dalam beberapa program kepanitiaan kegiatan program kerja BEM FAPERTA. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini yakni dapat dihasilkan kader-kader pengurus BEM 2022/2023 maksimal sejumlah 3 orang dalam setiap departemen dan biro dengan mahasiswa yang memiliki karakter pemimpin dan berintegritas tinggi.

Pelaksanaan kegiatan EKSMUD ini dimulai dari pendaftaran, wawancara, sampai gathering antara anggota EKSMUD dengan fungisionaris BEM FAPERTA. Mahasiswa yang mendaftar dapat memilih bidang yang diminati dan kemudian setiap biro dan departemen dapat membimbing secara langsung dalam pelaksanaan kegiatannya. Jumlah peserta kegiatan ini sebanyak 13 mahasiswa yang terdiri dari 5 mahasiswa prodi Agroteknologi, 2 mahasiswa prodi Akuakultur, dan 5 mahasiswa prodi Peternakan. Kegiatan Gathering antara fungisionaris BEM FAPERTA dengan anggota EKSMUD sebanyak dua kali secara online dan offline. Kegiatan Gathering secara online terlaksana via Google Meet  pada 18 April 2021 pukul 10.00 WIB dan secara offline pada 6 Juni 2021 pukul 10.00 WIB.

 

SALAM (Sambung Silaturahmi) BEM Faperta

Kegiatan SALAM (Sambung Silaturahmi) merupakan salah satu program kerja departemen HUMAS BEM FAPERTA. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak dua kali kegiatan yang dilakukan bersama organisasi internal dan organisasi eksternal. SALAM BEM FAPERTA dengan  organisasi internal dilaksanakan dengan BEM FISIPOL UNTIDAR. Sedangkan  SALAM BEM FAPERTA dengan  organisasi eksternal dilaksanakan dengan BEM FPP (Fakultas Pertanian dan Peternakan) Universitas Muhammadiyah Malang. Kegiatan SALAM diadakan untuk menciptakan jalinan tali silaturahmi dengan organisasi mahasiswa yang lain. Sehingga diharapkan dapat memperoleh pengalaman dan wawasan baru dari adanya pertukaran informasi antara kedua ormawa yang juga dapat diterapkan dalam kehidupan organisasi BEM FAPERTA menuju ke arah yang lebih baik. Selain itu dengan adanya kegiatan ini juga diharapkan dapat terbentuk jalinan kerjasama yang baik di kemudian hari dalam menjalankan peran sebagai sebuah organisasi kemahasiswaan.Kegiatan SALAM BEM FAPERTA dengan BEM FISIPOL UNTIDAR dilaksanakan secara offline pada 11 Juni 2021 yang dilaksanakan di Kebondalem, Potrobangsan, Kota Magelang dan dihadiri oleh 16 pengurus BEM FAPERTA dan 25 pengurus BEM FISIPOL. Sedangkan kegiatan SALAM BEM FAPERTA dengan BEM FPP UMM dilaksanakan secara online mengingat pandemi yang belum berakhir sehingga mobilisasi masyarakat dibatasi. Dalam kegiatan ini dilakukan pengenalan setiap pengurus ormawa, biro atau departemen yang dijalankan, dan kemudian dilanjutkan dengan Forum Group Discussion (FGD) yang membahas mengenai program kerja yang telah dilaksanakan maupun yang akan dilaksanakan dalam beberapa waktu kedepan.

Budidaya Ikan Hias yang Kian Semakin Meningkat

Sekarang ini keberadaan ikan hias semakin berkembang, baik menjadi koleksi sendiri maupun untuk budidaya ikan hias. Usaha budidaya ikan hias dapat memberikan keuntungan apabila pembudidaya tersebut melakukan pemasaran ikan hiasnya. Selain itu, usaha budiday ikan dapat dilakukan di lahan sempit dengan jumlah air terbatas. Dengan memelihara ikan hias juga dapat menghilangkan stress akibat aktivitas rutin sehari-hari. Dengan melakukan budidaya ikan hias ini dapat menyegarkan pikiran yang penat dikarenakan ikan hias yang memiliki warna yang indah sehingga enak dipandang dan dapat menghilangkan stress.

Berikut adalah beberapa tips dalam merawat ikan hias menurut Dosen Teknologi Produksi dan Manajemen Perikanan Budidaya Sekolah Vokasi IPB University.

1.  Mempersiapkan akuarium

Akuarium yang digunakan untuk memelihara ikan hias dibersihkan dan didisinfeksi menggunakan klorin, lalu akuarium dibilas dengan air bersih dan dikeringkan. Akuarium yang digunakan untuk memelihara ikan dipastikan tidak mengalami kebocoran. Pada saat pemeliharaan, akuarium dapat dibersihkan dengan menggosok bagian dinding dan dasarnya dengan menggunakan spons halus yang dapat dilakukan setiap satu minggu sekali.

2. Proses Aklimatisasi

Proses aklimatisasi merupakan proses adaptasi ikan pada habitat/ lingkungan baru. Proses aklimatisasi ini dilakukan kurang lebih selama 30 menit dengan cara meletakkan kantong plastik ikan hias yang berasal dari tempat lain ke dalam akuarium yang telah disiapkan. Setelah didiamkan selama 30 menit,

kantong plastik yang berisi ikan tersebut dibuka dan dimasukkan air akuarium ke dalam kantong plastik secara perlahan, lalu ikan dapat ditebar ke dalam akuarium.

3. Memastikan kualitas air Pada awal

Pemeliharaan, sebelum ikan hias dimasukkan ke dalam akuarium sebaiknya air diendapkan selama 3 hari berturut-turut. Untuk pemakaian selanjutnya air cukup diendapkan dan diaerasi selama satu hari. Kualitas air pada akuarium dapat dijaga dengan melakukan penyifonan setiap hari dan melakukan pergantian air akuarium sebanyak 30-50% setiap minggu.

Pada perawatan ikan hias dibutuhkan beberapa alat seperti aerator, batu aerasi, dan filter aerator. Untuk menjaga kebersihan pada alat-alat tersebut perlu dilakukan pemeriksaan dan pembersihan secara rutin setiap dua minggu sekali guna menjaga air akuarium agar tetap jernih dan bersih. Untuk batu aerasi dapat dibersihkan dengan cara disikat dan dijemur. Untuk penggunaan alat lainnya seperti seser dan selang sifon tidak boleh digunakan secara bersamaan dikarenakan akan berisiko terjadinya transmisi penyakit dari satu wadah ke wadah yang lain.

Untuk pemeliharaan ikan hias memiliki cara tersendiri untuk merawat ikan sesuai dengan kebutuhan jenis ikan yang dipelihara agar ikan yang dipelihara sehat dan tidak terkena penyakit. Pemeliharaan tersebut seperti kebutuhan tingkat pH, oksigen terlarut, suhu, dan jenis pakan yang berikan dapat berbeda antara ikan hias yang satu dengan ikan hias yang lainnya. Untuk ikan hias yang membutuhkan suhu dapat menggunakan heater, sedangkan untuk jenis ikan yang memerlukan oksigen dapat menggunakan aerator. Untuk pemberian pakan dapat disesuaikan dengan ukuran ikan yang dipelihara, dan hindari pemberian pakan yang berlebihan dikarenakan dapat menyebabkan air menjadi kotor dan berakibat pada kualitas air pada akuarium.

Pada pemeliharaan ikan hias perlu dilakukan pengamatan secara rutin terhadap kondisi ikan hias. Kondisi kesehatan ikan hias dapat diamati secara visual. Ikan yang mengalami penurunan nafsu makan menjadi salah satu tanda bahwa ikan dalam kondisi sakit. Ikan yang dalam kondisi sakit dapat dipindahkan ke akuarium yang berbeda untuk dilakukan pengobatan. Pemeliharaan tersebut dilakukan agar ikan yang dipelihara tetap dalam kondisi sehar dan lincah sehingga ikan hias tersebut tetap terlihat cantik saat dilihat.

Jaminan Faperta (Jalin Silaturahmi dengan Faperta) Tahun 2021

Jaminan Faperta (Jalin Silaturahmi dengan Faperta) merupakan salah satu kegiatan sharing antara mahasiswa dengan dosen maupun alumni mengenai permasalahan yang ada di Fakultas Pertanian, baik itu permasalahan dalam bidang akademik maupun permasalahan bidang non-akademik. Selain itu kegiatan Jaminan Faperta ini juga merupakan salah satu program kerja departemen PSDM BEM FAPERTA yang dilaksanakan bersama dengan mahasiswa Fakultas Pertanian.

Mengapa kegiatan Jaminan Faperta ini diselenggarakan ?

Kegiatan sharing ini cukup penting dilaksanakan demi terciptanya lingkungan yang harmonis dan hubungan persaudaraan dalam lingkup keluarga dapat lebih terjaga. Disamping itu tujuan lain diselenggarakannya kegiatan ini yakni untuk menciptakan komunikasi dua arah antara mahasiswa dengan dekanat, dimana mahasiswa dapat menyampaikan keluh kesah mengenai permasalahan yang dialami di bidang akademik maupun non-akademik dan kemudian dekanat dapat memberikan penjelasan.

Bagaimana pelaksanaan kegiatan Jaminan Faperta di masa pandemi Covid-19 ?

Mengingat saat ini masih berada dalam kondisi pandemi Covid-19 yang membatasi kegiatan yang menimbulkan kerumunan maka kegiatan ini dilaksanakan secara online menggunakan platform Zoom Cloud Meeting yang telah dilaksanakan pada Sabtu, 29 Mei 2021 lalu. Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa dosen yang meliputi Dekan dan Wakil Dekan, Gugus Kemahasiswaan, Kepala Jurusan, dan Koordinator Setiap Program Studi. Selain itu kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Tata Usaha Fakultas Pertanian, ketua ikatan alumni Fakultas Pertanian, Organisasi Mahasiswa Fakultas Pertanian, serta mahasiswa setiap program studi.

Kegiatan Jaminan Faperta selain sebagai sarana penyambung silaturahmi antar keluarga Fakultas Pertanian juga menjadi suatu wadah diskusi bagi mahasiswa, dosen, dan alumni yang berkaitan dengan perkembangan, potensi, dan informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan skil atau wawasan di bidang akademik maupun non-akademik. Jaminan Faperta juga membahas mengenai berbagai informasi yang berkaitan dengan pelayanan mahasiswa di lingkungan Fakultas Pertanian untuk keperluan administrasi, UKT, dan lain-lain.

Keterangan selanjutnya mengenai notulensi kegiatan Jaminan Faperta ini dapat saudara akses di :

https://bit.ly/NotulensiJAMINANFP2021

PKKMB FAKULTAS PERTANIAN UNTIDAR TAHUN 2021

 

Perguruan Tinggi merupakan lembaga pendidikan formal  yang dimana terdapat perbedaan mendasar dengan Pendidikan formal sebelumnya, dengan adanya Pendidikan perguruan tinggi ditujukan untuk melahirkan masyarakat akademik yang cakap ilmu dan menjadi agen perubahan sosial.

Penyelenggaraan PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) berlandaskan pada surat edaran kemenristekdikti No. 253/B/SE/VIII/2016, yang menjelaskan makna dari PKKMB yaitu merupakan program institusi yang menjadi tanggung jawab perguruan tinggi dengan kepanitian melibatkan unsur pimpinan perguruan tinggi, dosen, dan mahasiswa. PKKMB diisi dengan materi pengenalan kehidupan kampus baik secara akademik maupun non akademik. Pelaksanaan kegiatan PKKMB difokuskan pada upaya pembelajaran dan pendewasaan dengan tertib tanpa adanya kekerasan  verbal, fisik, dan mental.

Penyelegaraan kegiatan PKKMB Fakultas Pertanian Universitas Tidar memadukan kerja sama antara universitas, fakultas, dan mahasiswa dengan tujuan untuk dapat mempertimbangkan materi yang akan disampaikan dalam PKKMB. Selain itu, untuk menjunjung demokrasi kampus dan menghindari sifat otoriter dari pihak tertentu.

Bagaimana Pelaksanaan Kegiatan PKKMB di Fakultas Pertanian Universitas Tidar ?

PKKMB Fakultas Pertanian Universitas Tidar dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Cloud Meeting dan Live Streaming via YouTube pada Sabtu, 14 Agustus 2021 pukul 08.00 – 17.00 WIB. Kegiatan PKKMB FAPERTA UNTIDAR tahun ini mengusung Tema kegiatan “Be Brave and Creative In Pandemic Era” dengan harapan dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini teman-teman mahasiswa baru Fakultas Pertanian tetap bersemangat dengan jiwa yang berani dan kreatif dalam meraih wawasan dalam bidang pertanian serta dapat mengembangkan industri pertanian dikalangan masyarakat dimasa mendatang.

Kegiatan ini diikuti oleh  349 partisipan yang terdiri dari mahasiswa baru Program Studi Agroteknologi, Peternakan, dan Akuakultur.  Selain itu, dalam kegiatan ini juga mengundang 3 narasumber, diantaranya yaitu Bapak Rizky Prasetiadi, S.Pt., M.Pt. yang merupakan owner Young Farmer Farm, Bapak Andri Pranata, S.Pi sebagai Aquaculture Practicioner, serta Bapak Muh. Hidayat, S.P. yang merupakan salah satu alumni Program Studi Agroteknologi FAPERTA UNTIDAR. Dengan adanya kehadiran dan penyampaian materi oleh ketiga narasumber tersebut diharapkan mahasiswa baru dapat memiliki motivasi tinggi untuk mengembangkan diri di lingkungan Universitas Tidar.

 

 

 

KEGIATAN DISTRIBUSI HASIL PERTANIAN DAN PERIKANAN DI TENGAH PEMBERLAKUAN PPKM DARURAT

Meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia menjadi alasan pemerintah untuk memberlakukan kembali kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Penerapan PPKM Darurat berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 15, 16, dan 18 Tahun 2021 berlaku tanggal 3 hingga 20 Juli 2021 pada 121 Kabupaten/Kota di Pulau Jawa dan Bali serta luar Pulau Jawa dan Bali, dengan tingkat penanganan yang disesuaikan nilai asesmen berdasarkan pendekatan indikator tingkat penularan dan kapasitas respons serta tingkat ketersediaan tempat tidur di rumah sakit setiap daerah.

Pembatasan kegiatan masyarakat yang dilakukan meliputi :

  • Pemberlakuan 100% kerja dari rumah untuk sektor nonesensial (pendidikan), untuk sektor esensial (keuangan dan perbankan, pasar modal, sistem pembayaran, teknologi informasi dan komunikasi, perhotelan non penanganan karantina, serta industri orientasi ekspor) diberlakukan 50% maksimum staf kerja dari kantor dengan menerapkan protokol kesehatan, dan untuk sektor kritikal (energi, kesehatan, keamanan, logistik dan transportasi, industri makanan, minuman dan penunjangnya, petrokimia, semen, objek vital nasional, penanganan bencana, proyek strategis nasional, konstruksi, utilitas dasar (listrik dan air), serta industri pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari) diperbolehkan 100% maksimum WFO dengan menerapkan protokol kesehatan. Untuk supermarket, pasar tradisional, toko kelontong, dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari dibatasi jam operasional hingga pukul 20.00 waktu setempat dengan kapasitas pengunjung 50%.
  • Kegiatan pada pusat perbelanjaan/mal/pusat perdagangan ditutup.
  • Restoran dan rumah makan tidak diperbolehkan melayani makan di tempat.
  • Pelaksanaan kegiatan konstruksi dapat beroperasi 100% dengan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat.
  • Tempat ibadah tidak menyelenggarakan ibadah secara berjemaah/bersama-sama di tempat.
  • Fasilitas umum (area publik, taman umum, tempat wisata umum dan area publik lainnya) ditutup sementara.
  • Kegiatan seni/budaya, olahraga, dan sosial kemasyarakatan yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan ditiadakan sementara.
  • Transportasi umum (kendaraan umum, angkutan massal, taksi (konvensional dan daring) dan kendaraan sewa) dapat beroperasi dengan pengaturan kapasitas maksimal 70% dan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat.

Bagaimana distribusi pangan hasil pertanian maupun perikanan ?

Seperti yang kita ketahui pemberlakuan pembatasan disesuaikan dengan tingkat kepentingan masing – masing sektor. Hasil pertanian dan perikanan merupakan sektor yang menyediakan bahan pangan guna memenuhi kebutuhan nutrisi serta vitamin bagi kesehatan masyarakat di masa pandemi ini, maka dari itu kelancaran distribusi hasil pertanian dan juga perikanan harus dijamin oleh pemerintah sebab distribusi pangan termasuk ke dalam sektor kritikal.

Merespon kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat saat ini dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada, Kementerian Pertanian gencarkan distribusi atau penjualan hasil pertanian secara online untuk memudahkan akses masyarakat terhadap bahan pangan. Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi menyatakan akan memberikan kemudahan bagi masyarakat mengakses bahan pangan, dengan memberlakukan penjualan online pada Pasar Mitra Tani melalui jasa layanan online seperti Gojek dan Grab, sera dapat diakses melalui aplikasi marketplace sendiri yaitu PasTani. Selain itu, Kepala Pusat Distribusi dan Akses Pangan Risfaheri menjelaskan bahwa Pasar Mitra Tani (PMT)/TTIC Provinsi maupun Kabupaten/Kota di wilayah Jawa-Bali akan memberikan fasilitas gratis ongkos kirim untuk belanja online selama periode PPKM Darurat sehingga lebih terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.

Dalam upaya mengingatkan pentingnya konsumsi ikan di tengah pandemi Covid-19 melalui surat bernomor 4510/DJPDSPKP/VII/2021, Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) mengajak gubernur dan bupati/walikota di wilayah Jawa dan Bali yang menerapkan PPKM Darurat dapat memberikan akses di pintu keluar-masuk wilayah bagi kelancaran pengiriman dan distribusi hasil kelautan dan perikanan. Melalui upaya tersebut diharapkan dapat menjaga ketersediaan ikan di pasar tradisional maupun modern. Terlebih pada saat pemberlakuan PPKM Darurat, masyarakat banyak memanfaatkan pasar online atau fitur e-commerce untuk memenuhi kebutuhan konsumsi ikan. Hal tersebut tentunya menjadi keuntungan bagi para pengolah dan pemasar hasil kelautan dan perikanan yang telah memanfaatkan fitur e-commerce dalam mempertahankan penghasilannya di tengah pandemi.

Direktur Logistik Ditjen PDSPKP, Innes Rahmania menyatakan bahwa jajarannya telah mempersiapkan stiker untuk digunakan oleh moda angkutan sebagai tanda pengenal kendaraan yang mengangkut atau mendistribusikan hasil kelautan dan perikanan serta sebagai komitmen KKP untuk hadir dan turut memberikan kepastian usaha sektor strategis. Manfaat penggunaan stiker tersebut sudah dirasakan langsung oleh pelaku usaha perikanan, salah satunya Amrozi dari Kelompok Mina Jaya yang berlokasi di Gunung Kidul, DIY. Menurut Amrozi penggunaan stiker di bagian depan mobil logistiknya telah membantu kelancaran pengiriman ikan beku ke Jakarta.

Sumber :

  • http://bkp.pertanian.go.id/blog/post/ppkm-darurat-pmtttic-kementan-gencarkan-distribusi-pangan-online
  • https://kkp.go.id/artikel/32299-cara-kkp-agar-konsumsi-ikan-masyarakat-tak-terganggu-di-tengah-ppkm-darurat

Pemberdayaan Sektor Pertanian Untuk Menguatkan
Ketahanan Pangan Nasional di Masa Pandemi

Indonesia merupakan negara agraris dimana pertumbuhan kehidupan hampir keseluruhan masyarakat Indonesia adalah pertanian, hal ini berarti petani memegang peranan yang sangat penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Pandemi covid-19 memberikan efek yang bervariasi di berbagai sektor perekonomian. Berbeda dengan sektor lain, justru sektor pertanian menjadi pengaman dan memiliki peluang dalam menghadapi pandemi covid-19. Hal ini karena sektor pertanian merupakan kebutuhan pokok sehari-hari bagi masyarakat Indonesia khususnya di bidang pangan.

Memasuki tahun 2021 perekonomian Indonesia pada kuartal 1 mengalami pertumbuhan yang signifikan, namun masih terjadi kontraksi. Sektor pertanian menyumbang sekitar 64,13 % dalam perekonomian Indonesia sisanya berasal dari sektor industri, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan. Selama pandemi Covid-19 sektor pertanian masih berlanjut dengan kontribusi nilai ekspor mencapai USD 0,4 miliar atau 3 % dari total ekspor Indonesia.

Program-program di sektor pertanian dan perikanan terus dijalankan untuk penguatan ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani/nelayan. Program tersebut antara lain Program Padat Karya Pertanian, Program Padat Karya Perikanan, Banpres Produktif UMKM Sektor Pertanian, Subsidi Bunga Mikro/Kredit Usaha Rakyat, Dukungan Pembiayaan Koperasi dengan Skema Dana Bergulir (Menko Airlangga, 2021).

Program strategis sektor pangan dan pertanian tahun 2021 dimulai dari stabilitas harga dan pasokan pangan, pengembangan hortikultura orientasi ekspor, kemitraan closed loop hortikultura, peremajaan sawit rakyat, dan pengembangan industri rumput laut. Adapun kebijakan Pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

  1. Implementasi UU Cipta Kerja untuk terkait penyederhanaan, percepatan, kepastian dalam perizinan, serta persetujuan ekspor/impor.
  2. Digitalisasi UMKM yang merupakan bentuk realisasi dari dua agenda besar Pemerintah saat ini, yaitu agenda Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Transformasi Digital.
  3. Sinergi BUMN untuk distribusi hasil pertanian dari sentra produksi ke sentra konsumen, yaitu pengembangan sistem logistik pangan berbasis transportasi Kereta Api dalam bentuk distribusi bahan pangan ke wilayah timur.
  4. Penguatan kerja sama antardaerah khususnya dalam pemenuhan pangan.
  5. Pembentukan holding BUMN Pangan dalam penguatan Ekosistem Pangan Nasional.

Industri perunggasan merupakan salah satu industri yang sudah mengakar dan menjadi budaya masyarakat Indonesia untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Adanya hilirisasi di industri perunggasan membuat peningkatan konsumsi daging dan telur ayam ras lebih optimal. Untuk kedepannya daging dan telur diharapkan mampu menyelesaikan persoalan kebutuhan gizi yang dapat mendorong imunitas dan pencegahan Covid-19. Selama pandemi covid-19, pemerintah tetap berupaya meningkatkan ekonomi Indonesia khususnya di sektor pertanian dan perikanan. Adanya program-program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani/nelayan.